Wednesday, September 27, 2006

Amalan Dalam Bulan Ramadan

PAGI


  1. Solat sunat Subuh dan fardu Subuh, kemudian wirid biasa serta doa sesudahnya


  2. Zikir

    • La Ilahaillahllah (sebanyak-banyaknya)

    • Allahu Akbar - Seratus kali sebelum naik matahari (tiada Tuhan melainkan Allah)

    • Tiada Tuhan melainkan Allah, Muhammad itu Rasullullah, pada setiap saat dan nafas sebanyak bilangan luasnya ilmu Allah)

    • Tiada Tuhan melainkan Allah yang berkuasa memerintah yang sebenarnya lagi nyata)




  3. TASBIH: (100 kali dikurniakan sepuluh ribu kebajika, dihapuskan sepuluh ribu kejahatan, diangkat sepuluh ribu darjat) (Maha suci Allah dan segala pujian bagi Allah, tiada Tuhan melainkan Allah , Allah Maha Besar, tiada suatu daya dan kekuatan melainkan dengan Allah yang maha tinggi lagi maha agung)


  4. SELAWAT : Sekurang-kurangnya 10 atau 100 kali


  5. SOLAT SUNAT

    • Solat sunat Isyraq

    • Solat sunat Dhuha

    • Solat sunat Tasbih dan

    • Membaca al-Quran

    • Membaca doa taubat `Akasyah (memohon keampunan taubat dosa-dosa besar)





TENGAH HARI
Solat sunat Zuhur - Fardhu Zuhur - Sunat Zuhur serta doa

ISTIGHFAR:
(a) 70 kali/100 kali) (Aku memohon keampunan Allah dan aku bertaubat kepadNya)
(b) (70/100 kali: Pohon keampunan ibu bapa) (yang bermaksud: Tuhanku,ampunilah bagiku bagi dua ibubapaku dan rahmatilah keduanya sebagaimana mereka telah mendidik aku ketika kecil.
(c) (25 kali:wasiat Nabi kepada Saiyidina Ali supaya dikasihi Allah (Aku memohon keampunan kepada Allah yang maha agung bagiku dan bagi dua ibu bapaku dan bagi sekalian muslimin dan muslimat, mukminin dan mukminat (lelaki dan perempuan) hidup dan mati)

PETANG
1. Solat Sunat Asar - Fardhu Asar - wirid/doa
2. Zikir (sebanyak yang boleh) Tiada Tuhan melainkan Allah
3.Tasbih yang bermasksud:
(a) Maha Suci Allah yang maha Tinggi
(b) (100 kali) dikasihi Tuhan dan berat timbangannya di akhirat. (Maha suci Allah yang maha agung)
4. Bertakbir (100 kali) amanah Nabi kepada Sayidina Ali sesudah senbahyang asar sebelum tenggelam matahari - setiap hari
5.Selawat: (10/100 kali)

MAGHRIB:

  • berbuka puasa - solat Maghrib dan sunat Maghrib

  • solat sunat Awwabin

  • membaca (50 atau 100 kali) menjadi pengadang dunia dan akhirat. (tiada suatu kekuatan melainkan dengan Allah yang maha agung)



ISYAK:

  • Solat sunat Isyak, fardu Isyak, sunat Isyak

  • Solat sunat Terawih, sunat witir

  • membaca al-Quran



TENGAH MALAM
Jam 12 malam atau 3.00 pagi hingga fajar Subuh

  • Solat sunat wuduk

  • Solat sunat Tahajud (dua atau empat atau enam atau lapan atau 12 rakaat) dan berdoa

  • Solat sunat Hajat (memohon sesuatu hajat dan berdoa)

  • Berzikir (di dalam hati nurani/ingatan sebanyak-banyaknya).

  • Tasbih Istighfar (100 kali/70 kali). (Maha Suci Allah dan dengan segela kepujianNya maka suci Allah yang Maha Agung, aki mohon keampunan kepada Allah Yang Maha Agung dan aku bertaubat kepadaNya).

  • Membaca tasbih dan zikir majmuk (sebanyak 100 kali). (Maha suci Allah dan segala kepujian bagi Allah, tiada Tuhan melainkan Allah, Allah Maha Agung, tiada
    suatu daya dan kekuatan melainkan dengan Allah). Setelah masuk waktu Subuh dan setelah azan Subuh, solat sunat Subuh/fajar dua rakaat, sebelum solat Subuh (antara azan dan solat fardu Subuh). Bacalah istighfar tabih 100 kali dan kemudian berdoa, kerana ini termasuk waktu mustajab doa - antara azan Subuh dengan solat Subuh, iaitu bermaksud: bertasbih dan mohon keampunan (jika sempat waktunya). (Maha suci Allah dengan segala kepujiannya, maha suci Allah yang maha agung aku memohon keampunan kepada Allah yang maha Agung dan aku bertaubah kepada-Nya)



BERSEDEKAH:
Bersedekah setiap hari pada bulan Ramadan tinggi pahalanya kerana kelebihan dan kemuliaan bulan Ramadan.

Bersedekah pada bulan Ramadan menutup kesalahan puasa, diampunkan dosa , berlipat ganda pahalanya.

Dicurahkan rahmat Allah, dijauhkan dari azab neraka, didekatkan ke syurga, terjauh dari bala.

Adab-adab puasa Ramadan


  1. Diriwayatkan dari Umar bin Khaththab r.a. telah bersabda Rasulullah saw: Apabila malam sudah tiba dari arah sini dan siang telah pergi dari arah sini, sedang matahari sudah terbenam, maka orang yang puasa boleh
    berbuka.(H.R.: Al-Bukhary dan Muslim)


  2. Diriwayatkan dari Sahal bin Sa?ad: Sesungguhnya Nabi s.a.w. telah bersabda: Manusia (ummat Islam) masih dalam keadaan baik selama mentakjilkan (menyegerakan) berbuka. ( H.R.: Al-Bukhary dan Muslim)


  3. Diriwayatakan dari Anas r.a., ia berkata: Rasulullah s.a.w. berbuka dengan makan beberapa ruthaab (kurma basah) sebelum solat, kalau tidak ada maka dengan kurma kering, kalau tidak ada maka dengan meneguk air beberapa teguk. (H.R.: Abu Daud dan Al-Hakiem)


  4. Diriwayatkan dari Salman bin Amir, bahwa sesungguhnya Nabi saw. telah bersabda : Apabila salah seorang diantara kamu puasa hendaklah berbuka dengan kurma, bila tidak ada kurma hendaklah dengan air, sesungguhnya air itu bersih. ( H.R : Ahmad dan At-Tirmidzi)


  5. Diriwayatkan dari Ibnu Umar : Adalah Nabi saw. selesai berbuka Beliau berdo'a (artinya) telah pergi rasa haus dan menjadi basah semua urat-urat dan pahala tetap ada Insya Allah. ( H.R : Ad-Daaruquthni dan Abu Daud hadits hasan)


  6. Diriwayatkan dari Anas, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah saw: Apabila makan malam telah disediakan, maka mulailah makan sebelum shalat Maghrib, janganlah mendahulukan shalat daripada makan malam itu ( yang
    sudah terhidang ). ( H.R : Al-Bukhary dan Muslim )


  7. Diriwayatkan dari Anas bin Malik ra: Sesungguhnya Rasulullah saw. telah bersabda : Makan sahurlah kalian karena sesungguhnya makan sahur itu berkah. (H.R : Al-Bukhary )


  8. Diriwayatkan dari Al-Miqdam bin Ma'di Yaqrib, dari Nabi saw. bersabda : Hendaklah kamu semua makan sahur, karena sahur adalah makanan yang penuh berkah. ( H.R : An-Nasa'i )


  9. Diriwayatkan dari Zaid bin Tsabit t berkata : Kami bersahur bersama Rasulullah saw. kemudian kami bangkit untuk menunaikan shalat ( Shubuh ). saya berkata : Berapa saat jarak antara keduanya ( antara waktu sahur
    dan waktu Shubuh )?Ia berkata : Selama orang membaca lima puluh ayat. ( H.R : Al-Bukhary dan Muslim )


  10. Diriwayatkan dari Amru bin Maimun, ia berkata : Adalah para sahabat Muhammad saw. adalah orang yang paling menyegerakan berbuka dan melambatkan makan sahur. ( H.R : Al-Baihaqi )


  11. Telah bersabda Rasulullah saw: Apabila salah seorang diantara kamu mendengar adzan dan piring masih di tangannya janganlah diletakkan hendaklah ia menyelesaikan hajatnya ( makan/minum sahur ) daripadanya. (H.R : Ahmad dan Abu Daud dan Al-Hakiem )


  12. Diriwayatkan dari Abu Usamah ra. ia berkata : Shalat telah di'iqamahkan, sedang segelas minuman masih di tangan Umar ra. beliau
    bertanya : Apakah ini boleh saya minum wahai Rasulullah ? Beliau r.a menjawab : ya, lalu ia meminumnya. ( H.R Ibnu Jarir )


  13. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra. ia berkata : Adalah Rasulullah saw. orang yang paling dermawan dan beliau lebih dermawan lagi pada bulan Ramadhan ketika Jibril menemuinya, dan Jibril menemuinya pada setiap
    malam pada bulan Ramadhan untuk mentadaruskan beliau saw. al-qur'an dan benar-benar Rasulullah saw. lebih dermawan tentang kebajikan( cepat berbuat kebaikan ) daripada angin yang dikirim.(HR Al-Bukhary )


  14. Diriwayatkan dari Abu Hurairah, ia berkata : Adalah Rasulullah saw. menggalakkan qiyamullail (shalat malam ) di bulan Ramadhan tanpa memerintahkan secara wajib, maka beliau bersabda : Barang siapa yang
    shalat malam di bulan Ramadhan karena beriman dan mengharapkan pahala dari Allah, maka diampuni baginya dosanya yang telah lalu. ( H.R : Jama'ah )


  15. Diriwayatkan dari Aisyah ra. Sesungguhnya Nabi saw. apabila memasuki sepuluh hari terakhir ( bulan Ramadhan ) beliau benar-benar menghidupkan malam (untuk beribadah ) dan membangunkan istrinya ( agar beribadah ) dengan mengencangkan ikatan sarungnya (tidak mengumpuli istrinya ).( H.R : Al-Bukhary dan Muslim )


  16. Diriwayatkan dari Aisyah, ia berkata : Adalah Nabi saw. bersungguh-sungguh shalat malam pada sepuluh hari terakhir ( di bulan Ramadhan ) tidak seperti kesungguhannya dalam bulan selainnya. ( H.R : Muslim )


  17. Diriwayatkan dari Abu salamah din Abdur Rahman, sesungguhnya ia telah bertanya kepada Aisyah ra: Bagaimana shalat malamnya Rasulullah saw di bulan Ramadhan ? maka ia menjawab : Rasulullah saw tidak pernah shalat malam lebih dari sebelas raka'at baik di bulan Ramadhan maupun di bulan lainnya, caranya : Beliau shalat empat raka'at jangan tanya baik dan
    panjangnya, kemudian shalat lagi empat raka'at jangan ditanya baik dan panjangnya, kemudian shalat tiga raka?at. ( H.R : Al-Bukhary,Muslim dan lainnya )


  18. Diriwayatkan dari Aisyah ra. ia berkata : Adalah Rasulullah saw. apabila bangun shalat malam, beliau membuka dengan shalat dua raka'at yang ringan, kemudian shalat delapan raka'at, kemudian shalat witir. ( H.R : Muslim )


  19. Diriwayatkan dari Ibnu Umar ia berkata : Ada seorang laki-laki berdiri lalu ia berkata : Wahai Rasulullah bagaimana cara shalat malam ? Maka Rasulullah r. menjawab : Shalat malam itu dua raka'at dua raka'at. Apabila kamu khawatir masuk shalat Shubuh, maka berwitirlah satu raka'at. ( H.R : Jama'ah )


  20. Dari Aisyah ra. ia berkata : Sesungguhnya Nabi saw shalat di masjid, lalu para sahabat shalat sesuai dengan shalat beliau ( bermakmum di belakang ), lalu beliau shalat pada malam kedua dan para sahabat
    bermakmum dibelakangnya bertambah banyak, kemudian pada malam yang ketiga atau yang keempat mereka berkumpul, maka Rasulullah saw tidak keluar mengimami mereka. Setelah pagi hari beliau bersabda : Saya telah tahu apa yang kalian perbuat, tidak ada yang menghalangi aku untuk keluar kepada kalian ( untuk mengimami shalat ) melainkan aku khawatir shalat malam
    ini difardhukan atas kalian. Ini terjadi pada bulan Ramadhan. ( H.R : Al-Bukhary dan Muslim )


  21. Dari Ubay bin Ka'ab t. ia berkata : Adalah Rasulullah saw. shalat witir dengan membaca : Sabihisma Rabbikal A'la )dan ( Qul ya ayyuhal kafirun) dan (Qulhu wallahu ahad ). ( H.R : Ahmad, Abu Daud, Annasa'i dan Ibnu Majah )


  22. Diriwayatkan dari Hasan bin Ali t. ia berkata : Rasulullah saw. telah mengajarkan kepadaku beberapa kata yang aku baca dalam qunut witir : ( artinya ) Ya Allah berilah aku petunjuk beserta orang-orang yang telah engkau beri petunjuk, berilah aku kesehatan yang sempurna beserta orang yang telah engkau beri kesehatan yang sempurna, pimpinlah aku beserta orang
    yang telah Engkau pimpin, Berkatilah untukku apa yang telah Engkau berikan, peliharalah aku dari apa yang telah Engkau tentukan. Maka sesungguhnya Engkaulah yang memutuskan dan tiada yang dapat memutuskan atas
    Engkau, bahwa tidak akan hina siapa saja yang telah Engkau pimpin dan tidak akan mulia siapa saja yang Engkau musuhi. Maha agung Engkau wahai Rabb kami dan Maha Tinggi Engkau. ( H.R : Ahmad, Abu Daud, Annasa'i,
    At-Tirmidzi dan Ibnu Majah )


  23. Dari Abu Hurairah ra. bahwa Nabi saw. bersabda : Barang siapa yang shalat malam menepati lailatul qadar, maka diampuni dosanya yang telah lalu. ( H.R : Jama'ah )


  24. Diriwayatkan dari Aisyah ra. Sesungguhnya Rasulullah saw. telah bersabda : berusahalah untuk mencari lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir. (H.R : Muslim )


  25. Diriwayatkan dari Ibnu Umar ra. ia berkata : Dinampakkan dalam mimpi seorang laki-laki bahwa lailatul qadar pada malam kedua puluh tujuh, maka
    Rasulullah saw. bersabda : Sayapun bermimpi seperti mimpimu, ( ditampakkan pada sepuluh malam terakhir, maka carilah ia ( lailatul qadar ) pada malam-malam ganjil. ( H.R : Muslim )


  26. Diriwayatkan dari Aisyah ra. ia berkata : Saya berkata kepada Rasulullah saw. Ya Rasulullah, bagaimana pendapat tuan bila saya mengetahui lailatul qadar,apa yang saya harus baca pada malam itu ? Beliau bersabda : Bacalah ( artinya ) Yaa Allah sesungguhnya Engkau maha pemberi ampun, Engkau suka kepada keampunan maka ampunilah daku. (H.R : At-Tirmidzi dan Ahmad )


  27. Diriwayatkan dari Aisyah ra. ia berkata : Adalah Rasulullah saw mengamalkan i'tikaf pada sepuluh hari terakhir pada bulan Ramadhan sampai beliau diwafatkan oleh Allah Azza wa Jalla. ( H.R : Al-Bukhary dan Muslim )


  28. Diriwayatkan dari Aisyah ra. ia berkata : Adalah Rasulullah saw. apabila hendak beri'tikaf, beliau shalat shubuh kemudian memasuki tempat
    i'tikafnya.......... ( H.R :Jama'ah kecuali At-Tirmidzi )


  29. Diriwayatkan dari Aisyah ra. ia berkata : Adalah Rasulullah saw. apabila beri'tikaf , beliau mendekatkan kepalanya kepadaku, maka aku menyisirnya, dan adalah beliau tidak masuk ke rumah kecuali karena untuk memenuhi hajat manusia ( buang air, mandi dll... ) ( H.R : Al-Bukhary dan Muslim )


  30. Allah ta'ala berfirman : ( artinya ) Janganlah kalian mencampuri mereka( istri-istri kalian ) sedang kalian dalam keadaan i'tikaf dalam masjid. Itulah batas-batas ketentuan Allah, maka jangan di dekati... ( Al- aqarah : 187 )


  31. Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. ia berkata : Telah bersabda Rasulullah saw: Setiap amal anak bani Adam adalah untuknya kecuali puasa, ia adalah untukku dan aku yang memberikan pahala dengannya. Dan sesungguhnya puasa itu adalah benteng pertahanan, pada hari ketika kamu puasa janganlah berbuat keji , jangan berteriak-teriak ( pertengkaran ), apabila seorang memakinya sedang ia puasa maka hendaklah ia katakan :
    " sesungguhnya saya sedang puasa" . Demi jiwa Muhammad yang ada di
    tanganNya sungguh bau busuknya mulut orang yang sedang puasa itu lebih wangi disisi Allah pada hari kiamat daripada kasturi. Dan bagi orang yang puasa ada dua kegembiraan, apabila ia berbuka ia gembira dengan bukanya dan apabila ia berjumpa dengan Rabbnya ia gembira karena puasanya. ( H.R : Al-Bukhary dan Muslim)


  32. Diriwayatkan dari Abu Hurairah ia berkata : Sesungguhnya Nabi saw. telah bersabda : Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan bohong dan amalan kebohongan, maka tidak ada bagi Allah hajat ( untuk menerima ) dalam hal ia meninggalkan makan dan minumnya. ( H.R: Jama'ah Kecuali Muslim ) Maksudnya Allah tidak merasa perlu memberi pahala puasanya.


  33. Bahwa sesungguhnya Nabi saw. bersabda kepada seorang wanita Anshar yang sering di panggil Ummu Sinan : Apa yang menghalangimu untuk melakukan haji bersama kami ? Ia menjawab : Keledai yang ada pada kami yang satu dipakai oleh ayahnya si fulan (suaminya ) untuk berhaji bersama anaknya sedang yang lain di pakai untuk memberi minum anak-anak kami. Nabi pun bersabda lagi : Umrah di bulan Ramadhan sama dengan mengerjakan haji atau haji bersamaku. ( H.R : Muslim)


  34. Rasulullah sw. bersabda : Apabila datang bulan Ramadhan kerjakanlah umrah karena umrah di dalamnya (bulan Ramadhan ) setingkat dengan haji. ( H.R : Muslim)



KESIMPULAN
Ayat dan hadits-hadits tersebut di atas memberi pelajaran kepada kita bahwa dalam mengamalkan puasa Ramadhan kita perlu melaksanakan adab-adab sbb :

  • Berbuka apabila sudah masuk waktu Maghrib. ( dalil : 6 ) Sunnah berbuka adalah sbb :

    • Disegerakan yakni sebelum melaksanakan shalat Maghrib dengan makanan yang ringan seperti kurma, air saja, setelah itu baru melaksanakan shalat. ( dalil : 2,3 dan 4 )

    • Tetapi apabila makan malam sudah dihidangkan, maka terus dimakan, jangan shalat dahulu. ( dalil : 6 )

    • Setelah berbuka berdo'a dengan do'a sbb : Artinya : Telah hilang rasa haus, dan menjadi basah semua urat-urat dan pahala tetap wujud insya Allah. ( dalil : 5 )



  • Makan sahur. ( dalil : 7 dan 8 ) Adab-adab sahur :

    • Dilambatkan sampai akhir malam mendekati Shubuh. (dalil 9 dan 10 )

    • Apabila pada tengah makan atau minum sahur lalu mendengar adzan Shubuh, maka sahur boleh diteruskan sampai selesai, tidak perlu dihentikan di tengah sahur karena sudah masuk waktu Shubuh. ( dalil 11 dan 12 ) * Imsak tidak ada sunnahnya dan tidak pernah diamalkan pada zaman sahabat maupun tabi'in.



  • Lebih bersifat dermawan (banyak memberi, banyak bershadaqah, banyak menolong) dan banyak membaca al-qur'an ( dalil : 13 )


  • Menegakkan shalat malam / shalat Tarawih dengan berjama'ah. Dan shalat Tarawih ini lebih digiatkan lagi pada sepuluh malam terakhir( 20 hb. sampai akhir Ramadhan). (dalil : 14,15 dan 16 ) Cara shalat Tarawih
    adalah :

    • Dengan berjama'ah. ( dalil : 19 )

    • Tidak lebih dari sebelas raka'at yakni salam tiap dua raka'at dikerjakan empat kali, atau salam tiap empat raka'at dikerjakan dua kali dan ditutup dengan witir tiga raka'at. ( dalil : 17 )

    • Dibuka dengan dua raka'at yang ringan. ( dalil : 18 )

    • Bacaan dalam witir : Raka'at pertama : Sabihisma Rabbika. Roka't kedua : Qul yaa ayyuhal kafirun. Raka'at ketiga : Qulhuwallahu ahad. ( dalil : 21 )

    • Membaca do'a qunut dalam shalat witir. ( dalil 22 )




  • Berusaha menepati lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir, terutama pada malam-malam ganjil. Bila dirasakan menepati lailatul qadar hendaklah lebih giat beribadah dan membaca : Yaa Allah Engkaulah pengampun, suka kepada keampunan maka ampunilah aku. ( dalil : 25 dan 26 )


  • Mengerjakan i'tikaf pada sepuluh malam terakhir. (dalil : 27 )
    Cara i'tikaf :

    • Setelah shalat Shubuh lalu masuk ke tempat i'tikaf di masjid. ( dalil 28 )

    • Tidak keluar dari tempat i'tikaf kecuali ada keperluan yang mendesak. ( dalil : 29 )

    • Tidak mencampuri istri dimasa i'tikaf. ( dalil : 30)




  • Mengerjakan umrah. ( dalil : 33 dan 34 )


  • Menjauhi perkataan dan perbuatan keji dan menjauhi pertengkaran. (dalil : 31 dan 32 )
  • Rukun Puasa


    1. "... dan makan dan minumlah hingga jelas bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar, kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai alam...( AL-Baqarah : 187).


    2. "Adiy bin Hatim berkata : Ketika turun ayat ; artinya (...hingga jelas bagimu benang putih dari benang hitam...), lalu aku mengambil seutas benang hitam dan seutas benang putih, lalu kedua utas benang itu akau simpan dibawah bantalku. Maka pada waktu malam saya amati, tetapi tidak tampak jelas, maka saya pergi menemui Rasulullah saw. dan saya ceritakan hal ini kepada beliau. Beliapun bersabda: Yang dimaksud adalah gelapnya malam dan terangnya siang (fajar). " ( H.R. Bukhary Muslim).


    3. "Allah Ta'ala berfirman : " Dan tidaklah mereka disuruh, kecuali untuk beribadah kepada Allah dengan mengikhlashkan ketaatan untukNya " ( Al-Bayyinah :5)


    4. "Rasulullah saw. bersabda : Sesungguhnya semua amal itu harus dengan niat, dan setiap orang mendapat balasan sesuai dengan apa yang diniatkan." ( H.R Bukhary dan Muslim).


    5. "Diriwayatkan dari Hafshah , ia berkata : Telah bersabda Nabi saw. : Barangsiapa yang tidak beniat (puasa Ramadhan) sejak malam, maka tidak ada puasa baginya ." (HR. Abu Dawud) Hadits Shahih.



    KESIMPULAN:
    Keterangan ayat dan hadit di atas memberi pelajaran kepada kita bahawa rukun puasa Ramadhan adalah sebagai - berikut :

  • Berniat sejak malam hari ( dalil 3,4 dan 5).

  • Menahan makan, minum, koitus (Jima') dengan istri di siang hari sejak terbit fajar sampai terbenam matahari ( Maghrib), ( dalil 1 dan 2).
  • Monday, September 11, 2006

    Syaaban

    Di bawah arasy, Allah SWT telah mencipta sebuah laut yang amat luas - sejauh mata memandang. Di permukaan laut tersebut Allah telah mencipta satu Malaikat yang amat besar. Sayapnya di sebelah kanan sejauh mata memandang dan di sebelah kiri sejauh mata memandang.

    Setiap kali umat islam berselawat ke atas junjungan besar Nabi Muhammad SAW pada bulan Syaaban maka malaikat tadi akan turun ke dalam laut tersebut dan akan naik semula sambil mengibas-ngibas sayap-sayap dan bulu-bulu di badannya. Maka akan berguguranlah berjuta juta titik air dari tubuh malaikat tersebut.

    Sekiranya seratus kali umat islam berselawat maka seratus kalilah malaikat tadi akan turun dan naik kembali sambil mengibaskan sayap dan bulu pada tubuhnya.
    Dari setiap titik air dari tubuh malaikat tadi akan tercipta satu mailaikat lain yang mana setiap satu malaikat yang tercipta akan memohon dari Allah SWT akan keampunan dosa orang yang berselawat ke atas Nabi Muhammad SAW pada bulan Syaaban sampai hari Qiamat.

    Sekiranya sejuta titik air yang gugur dari tubuh malaikat tadi maka terciptalah sejuta malaikat yang memohon keampunan orang yang berselawat.

    Oleh itu rajin rajinlah berselawat pada bulan Syaaban yang mulia ini kerana bulan Syaaban ini adalah bulan junjungan besar kita Nabi Muhammad SAW. Semoga kita akan tergolong bersama orang yang mendapat keampunan dan rahmat Allah SWT.

    PETUA MENGENAL MALAM LAILATULQADAR

    Petua ini disusun oleh Iman Al Ghazali Rahimmatullah


    1. Malam ganjil dalam 10 hari yang akhir.
    2. Jika 1 Ramadhan pada hari Ahad atau Rabu maka malam
    (Lailatulqadar jatuh pada malam ke-29)
    3. Jika hari Isnin - malam ke 21
    4. Selasa atau Jumaat - malam ke 27
    5. Khamis - malam ke 25
    6. Sabtu - malam ke 23

    Pernah berkata Syeikh Abu Hassan bahawa beliau tidak pernah
    terlepas malam Lailatulqadar setelah beliau baliah dengan
    mengikut kaedah ini. Wallahua'lam.